MEMBANGUN GENERASI MUDA LEWAT PENDIDIKAN DASAR

    Hari Pendidikan Nasional atau HARDIKNAS, kembali diperingati bagi seluruh warga Indonesia khususnya penduduk Indonesia yang bergelut di Dunia Pendidikan, Hari Pendidikan Nasional ini diperingati pada Tanggal 2 Mei setiap tahunnya.
Tanggal 2 Mei adalah tanggal lahir dari tokoh pendidikan nasional yaitu Ki Hajar Dewantara,dia yang dulu memperjuangkan pendidikan bagi bangsa Indonesia dijaman penjajahan belanda yang mengakibatkan dia diasingkan ke Belanda. Ketika dia pulang ke Indonesia dia membuat Semboyan "Tut Wuri Handayani" yang artinya "Di Belakang memberi dorongan" , yang akhirnya semboyan itu digunakan di dunia pendidikan indonesia,sampai sekarang. Hari pendidikan nasional ini dijadikan momentum bagi semua elemen Pendidikan Pendidikan Bangsa Indonesia utamanya bagi Pemuda dan Pelajar Generasi Masa Depan Bangsa Indonesia.

  Hari Pendidikan Nasional 2017 ini adalah momentum bagi seluruh lapisan yang memperhatikan pendidikan untuk memperjuangkan pendidikan yang layak bagi bangsa indonesia, Belajar dan Belajar sebagaimana pesan yg disampaikan Pembina Upacara HARDIKNAS 2017 Ibu supati S.pd.SD Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia, dengan cara meningkatkan mutu pendidikan indonesia, melalui HARDIKNAS 2017 ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan pendidikan Indonesia. 

Namun tidak bisa kita pungkiri, seiring berkembangnya zaman, teknologi semakin hari semakin canggih serta adanya internet dan banyaknya media sosial yang memudahkan untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi, hal tersebut memberikan dampak langsung maupun tidak langsung bagi masyarakat baik dampak positif maupun negatif. Situs media social di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya misalnya : facebook, twitter, instagram, path dan sebagainya.  Adanya internet dan media sosial sebagian besar dimanfaatkan oleh remaja bahkan anak dibawah umur memiliki akun media sosial . Sehingga adanya media sosial memberikan pengaruh dalam dunia pendidikan. Dampak buruk yang mungkin terjadi adalah menurunnya motivasi belajar siswa, dimana motivasi merupakan hal yang penting untuk menentukan hasil belajar siswa. Hal inilah yang melatarbelakangi sd muhammadiah kuwon untuk memberikan sebuah gagasan mengenai “ Pengaruh Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar” dan mungkin itu menjadi PR kita bersama untuk membangun putra putri yang cerdas dan mempunyai karakter untuk bekal masa depan anak bangsa.

KARAWITAN

Karawitan adalah kesenian musik tradisional Jawa yang mengacu pada permainan musik Gamelan. Kesenian Karawitan ini dikemas dengan alunan instrument yang indah sehingga enak untuk didengar dan dinikmati. Kesenian kerawitan ini merupakan kesenian klasik yang sangat terkenal di masyarakat Jawa dan Indonesia sebagai salah satu warisan seni dan budaya yang kaya akan nilai historis dan filosofis.
Gamelan sendiri merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jawa dari dulu hingga sekarang. Terlihat dari kesenian dan budaya Jawa yang tidak lepas dari alat musik satu ini. Beberapa kesenian tradisional Jawa yang menggunakan alat musik Gamelan seperti wayang, seni tari, dan seni teater seperti ketoprak, wayang uwong dan masih banyak lagi, salah satunya adalah kesenian Karawitan.
Karawitan berasal dari kata “rawit”, yang dalam bahasa Jawa berarti “rumit/ berbelit – belit”. Namun kata “rawit” juga dapat berarti “halus dan indah”. Sehingga kerawitan biasa diartikan sebagai suatu karya seni yang memiliki sifat yang halus, rumit dan indah.
Dalam kesenian Karawitan terdapat dua jenis laras, yaitu laras slendro dan laras pelog. Laras slendro sendiri merupakan sistem urutan nada yang terdiri dari lima nada dalam satu gambyang dengan pola jarak yang hampir sama. Sedangkan laras pelog merupakan sistem urutan nada yang terdiri dari lima atau tujuh nada dengan menggunakan satu pola jarak nada yang tidak sama rata, yaitu tiga jarak dekat dan dua jauh. Dalam Karawitan memang sering terdapat beberapa gendhing yang disajikan dalam laras pelog dengan hanya menggunakan lima nada saja, terutama pada penyajian gendhing pelog sebagai hasil alih dari laras slendro. Dalam kerawitan Jawa suatu hal yang biasa bila suatu gendhing dapat di sajikan dalam dua laras yang berbeda.
Mungkin itu sekilas tentang gamelan, karena keprihatinan kami selaku pendidik yang berhadapan langsung dengan anak - anak karena pergembangan zaman dan semua serba digital anak - anak sekarang hampir semua tidak menhenal budaya yang mereka miliki. karena di sd ini mempunyai MOTTO  mewujudkan insan yang islami,berakhlak mulia, berprestasi dan berbudaya, sesuai motto yang terakhir berbudaya, sd kita dalam mata pelajaran extra kulikuler selain HW, juga ada karawitan yang wajib diikuti oleh setiap kelas besar. diharapkan anak anak untuk kedepannya mempunyai karakter yang bagus dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat, (ungkap ibu Istikhanah S.Pd.SD) selaku kepala sekolah sdini. Selain itu kami untuk kedepannya juga mempunyai program program seperti ekstrakulikuler yang bertujuan untuk membentuk akhlak anak didik kami.Diharapkan lulusan sd kita mempunyai karakter yang bagus dan dapat bersaing dengan sekolah yang lain untuk menempuh sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Maju terus SD ku.

POLISI SAHABAT ANAK

Kepolisian POLSEK Ponjong  melaksanakan kegiatan Polisi Sahabat Anak dengan mengunjungi sekolah SD muhammadiyah kuwon untuk memperkenalkan pengetahuan dasar disiplin dalam berlalu lintas, dan sosialisasi tentang hal yang termasuk kedalam kenakalan anak masa kini.kegiatan yang di wakili oleh Bp.sukarjo dan Bp. marjuki selaku BABINSA polsek ponjong, kegiatan tersebut bertujuan untuk  memberikan pendidikan masyarakat tentang  dasar disiplin berlalu lintas. Diantaranya seperti gerakan pengaturan lalu lintas, pengenalan rambu rambu lalu lintas dan menyeberang di tempat penyeberangan seperti zebra cross.

Pengenalan disiplin lalu lintas sejak usia dini ini diharapakan ketika mereka mulai beranjak dewasa, mereka semakin mengerti dan paham tentang pentingnya tertib berlalu lintas
Materi tentang tugas pokok polisi juga diperkenalkan dengan harapan anak sudah tidak menjadikan polisi sebagai mahluk yang menakutkan baginya.Pengenalan materi diberikan dengan metode belajar sambil bermain disesuaikan dengan tingkat pendidikannya.
 Bapak marjuki selaku BABINSA Ponjong mengatakan, Polisi Sahabat Anak ini adalah salah satu program  untuk menanamkan budaya taat hukum dan tertib berlalu lintas serta memiliki etika berlalu lintas kepada masyarakat sejak dini dan juga ikut membantu menjaga keamanan sekolah lewat program PKS (patroli keamanan sekolah )  .
Ibu Istikhanah S.Pd.SD memberikan tanggapan yang positif ,di sela perbincangannya beliau juga berbicara sedikit masalah yang terjadi deNgan siswa siswanya.
Memang di era sekarang banyak kenakalan kenakalan remaja yang terjadi saat ini. Di era yang serba canggih fasilitas yang serba ada pemikiran anak menuju dewasa lebih cepat dan rasa keingin tahuan yang lebih tinggi, maka dari itu harus ada kerja sama dari berbagai pihak terutama pengawasan dari sekolah dan orang tua dari siswa tersebut Jawab bp.Karjo